Mitos 'Pulung Gantung' Menular dari Gunungkidul ke Sleman? Fenomena mengakhiri hidup dengan cara gantung diri marak terjadi pada akhir tahun 2014 dan awal 2015 di wilayah Sleman. Kejadian itu seakan mengingatkan lagi sebutan "Pulung Gantung" yang tersemat di Kabupaten Gunungkidul hingga saat ini. Merujuk pada catatan Etnohistori.org , Gunungkidul mendapatkan julukan sebagai tanah Pulung Gantung, sebutan Pulung Gantung pada dasarnya merujuk pada benda seperti komet berwarna kemerahaan. Dia terbang di malam hari kemudian seperti jatuh ke rumah seseorang, yang dipercaya tak lama lagi akan ada yang gantung diri. Soal Pulung gantung itu juga pernah diteliti dan menjadi buku 'Pulung gantung : Menyingkap tragedi bunuh diri di Gunungkidul ditulis oleh Darmaningtyas.' Buku itu membahas kasus-kasus bunuh diri yang terjadi dan penyebabnya. Pulung Gantung memang terkesan mistis, namun bagi masyarakat Gunungkidul fenomena itu bagian dari kep...
Postingan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Terungkap Misteri Air Laut dan Sungai di Bontang Berubah Jadi Kolam Darah Selasa, 11 Februari 2014 21:42 WIB Warga Bontang, Kaltim, Selasa (11/2/2014), digemparkan dengan fenomena air laut dan sungai di muara Tanjung Laut yang berubah warna menjadi merah seperti kolam darah. Dalam kasus ini, Kepolisian Kota Bontang mengamankan seseorang berinisial ST, diduga sebagai oknum yang kali pertama membuat gempar ribuan warga. Menurut Wakapolres Bontang, Kompol Erlan, pelaku ST diduga mencemarkan air sungai dengan limbah cat. Kini, pelaku sudah diamankan dan sedang diperiksa oleh kepolisian.“Pelaku sudah diamankan, tapi masih proses lanjutan dan pemeriksaan, apakah limbah beracun atau tidak? Pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup,” jelasnya. Sementara itu, warga yang berdiam di lokasi sekitar menyebut bahwa air jadi merah itu adalah akibat orang tak bertanggungjawab. Biasanya ada...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Fenomena Langit Langka Akan Terjadi Tahun 2012 JAKARTA, — Fenomena langit langka akan terjadi pada pertengahan tahun ini, tepatnya 6 Juni 2012. Venus akan singgah di muka Matahari yang dalam astronomi dikenal sebagai transit Venus. Saat transit Venus terjadi, Bumi, Venus, dan Matahari ada dalam posisi segaris. Venus berada di antara Bumi dan Matahari. Posisi tersebut mirip seperti saat gerhana Bulan, yaitu saat Bulan, Bumi, dan Matahari ada dalam posisi segaris. Perbedaannya, saat transit Venus, piringan Venus tidak cukup besar untuk bisa menutupi piringan Matahari yang lebih besar. Transit Venus terjadi hanya dua kali dalam seabad. Berdasarkan informasi NASA, fenomena ini baru terjadi tujuh kali sejak teleskop ditemukan, yakni tahun 1631, 1639, 1761, 1769, 1874, 1882, dan 2004. Transit Venus terjadi dalam periode waktu dengan formula 8, 121, 5, 8, dan 105,5 tahun. "Jadi, rugi kalau tidak menyaksikan karena ini adalah yang terakhir dalam masa hidup kita,...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjvEKAODNQVdz2JGR2j91OhNYlXrTtg8rmLVhozZdZly5eijwLL_xeTseRiALT3SuPEALODfjtRMIPX-C7vYaSX-FUB7_0PjPJfoKvwj0yJKX0n0khQwQCFLNuvgZXu5ROFrRUlbZ8lF-P8/s1600/sagu.jpg)
5 Makanan Unik Indonesia Banyak sekali makanan aneh dan unik yang berasal dari seluruh dunia termasuk Indonesia. Kebanyakan di antaranya mempunyai manfaat lebih untuk kesehatan dan stamina. Nah.. khusus Indonesia, berikut ini ada 5 jenis makanan aneh dari negeri kita tercinta ini! 1. Biawak Biawak yang sering dianggap hama yang memakan ayam dan binatang ternak lain ternyata adalah makanan lezat. Biasanya disate dan diberi bumbu. Untuk yang punya penyakit kulit juga boleh coba karena katanya sih ampuh. 2. ULAT BULU Ulat bulu yang selama ini bikin heboh ternyata sudah sejak lama jadi makanan. Tentu saja yang bisa dimakan bukan sembarang ulat bulu, tapi dari famili lyman tridae dan ulat pohon turi.Cara makannya cukup dengan dibakar. 3. ULAT SAGU Walaupun penampilannya menjijikkan ternyata sumber protein yang tinggi sekali. Kolesterolnya juga rendah. Ulat sagu biasanya hidup di batang sagu yang sudah diambil isinya. Ulat sagu bi...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Budaya Politik di Indonesia A. Pendahuluan Setiap warga Negara dalam kesehariannya hamper selalu bersentuhan dengan Aspek-aspek politik praktis baik yang bersimbol maupun tidak. Proses pelaksanaanya dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Secara tidak langsung, berarti sebatas mendengar informasi atau berita – berita tentang pereistiwa politik yang terjadi. Secara langsung , berarti orang tersebut terlibat dalam peristiwa politik tertentu. Kehidupan politik yang merupakan bagian dari keseharian dalam interaksi antar warga Negara dengan pemerintah institusi – institusi di luar pemerintah (non – formal) telah menghasilkan dan membentuk variasi pendapat, pandangan dan pengetahuan tentang praktik – praktik perilaku politik dalam semua system politik. Budaya politik merupakan bagian dari ebudayaan masyrakat dengan ciri – ciri yang lebih khas. Istilah budaya politik meliputi masalah legitimasi, pengaturan kekuasaan, proses gejolak masyrakat terhadap ke...
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhgDzfZMmSbLOq2OBMK9FT2uWuv3kTr4UUXYf7NRi-0l7MH7pzNS13u79PbiWqPvoY2sAq0fWkZcMtpRfikVWi7Eb-6UB0DJ00WL973oKUqAefNo19hqUxlyLvG2il1RNj5MU2psIOzJpg/s320/enthung1-300x225.jpg)
Enthung jati khas Gunungkidu, Yogyakarta Gunungkidul merupakan suatu kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sebagian besar struktur tanahnya mengandung kapur. Mungkin karena itulah didaerah tersebut pohon jati sangat banyak ditemukan, karena ternyata pohon jati cocok tumbuh di daerah yang berkapur. Seperti tanaman lainnya, daun jati juga mempunyai konsumen tersendiri yakni ulat pemakan daun jati, berwarna hitam tidak berbulu dan tidak membikin gatal apabila disentuh. Uniknya ulat (jawa : uler) ini memakan daun jati pada musim tertentu. Saat musim ulat jati datang maka seluruh pohon jati akan diserbu daunnya. Bagi yang bukan warga gunungkidul mungkin akan merasa geli atau takut saat musim ulat itu tiba, karena begitu banyak ulat yang menempel / memakan di daun jati, bahkan turun ke tanah (dengan menggunakan semacam air liurnya). Tapi bagi warga setempat hal itu sudah biasa, saya teringat pada waktu dulu ketika masih anak-anak, justru musim itu adalah saat yang...